Flaying News - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terus berupaya membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam hal pengamanan siber guna mensukseskan pemilu serentak 2019.
"KPU Ini kan menyelenggarakan satu pemilihan umum yang aman dan bermartabat. BSSN tentunya sebagai lembaga pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin dan mengerahkan semua sumber daya," ujar Plt. Deputi Bidang Proteksi BSSN, Agung Nugraha, Selasa (26/3), di Jakarta Selatan.
Selain BSSN, kata Agung, terdapat pihak lain seperti operator telekomunikasi dan juga asosiasi penyelenggara jasa internet yang turut membantu perlindungan siber KPU secara teknis.
Namun, pihaknya menolak menjelaskan secara detail perlindungan teknis seperti apa yang dilakukan.
"Tentu perlindungan secara teknis ya, itu tidak bisa kami sampaikan sistem proteksi yang akan dikerjakan," ungkap Agung.
Terkait proses penghitungan suara, BSSN juga ambil bagian terkait pengamanan sekaligus pengkajian terhadap Situng KPU atau sistem informasi penghitungan suara.
"Secara teknis sudah ada pembagian tugasnya antara BPPT kominfo dan BSSN. Kami membantu KPU dalam proses melakukan assessment terhadap aplikasi Situng tersebut apakah masih ada hole atau celah rentan diserang disitu," paparnya.
Kendati mendapat bantuan, Agung menegaskan bahwa wewenang tetap berada di KPU, lantaran lembaga tersebut memiliki koridor dan proses yang patut diikuti.
Hal tersebut tidak terlepas dari independensi dan netralitas KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.
"BSSN bersama stakeholder yang lain tentunya akan membantu dalam konteks KPU sebagai lembaga yang independen dan netralitas, itu prinsip," tegasnya.[]
Sumber : Akurat.co
Komentar
Posting Komentar