Langsung ke konten utama

Tahun ini, Asus Fokus Pasarkan Ponsel Gaming

Flaying News - Head of Public Relation Asus Indonesia, Muhammad Firman, mengatakan Asus akan fokus terhadap ponsel gaming selama tahun 2019.
Asus Indonesia, lanjutnya, telah menjajal berbagai tipe smartphone dengan fokus dan segmen yang berbeda. Mulai dari smartphone fotografi hingga smartphone selfie. Akan tetapi, hasilnya belum sesuai yang diinginkan. Sebagai alternatif, tahun ini Asus coba mengunggulkan Zenfone Max Pro series dan ROG Phone.
"Untuk per 2019 dan ke depan kita akan fokus di smartphone yang gaming. Produknya yang Max Pro series dan akan ada ROG phone yang akan kita hadirkan," kata kata Firman usai peluncuran Asus VivoBook Pro F570 di Jakarta, Kamis (14/2).
Fokus bisnis di pasar Indonesia, Asus memiliki kebijakan tersendiri. Terutama dalam hal teknologi smartphone dan harga jual yang menjadi bahan pertimbangan. Jika masih mahal, kemungkinan Asus akan mempertimbangkan spesifikasinya hingga terjangkau oleh masyrakat.
Manurutnya, pasar Indonesia masih mengarah pada smartphone mainstream dengan harga Rp 3 jutaan. Artinya, produk sekelas Zenfone Max Pro series akan bertambah. Sayangnya, ia tidak menyebutkan nama ponsel selanjutnya. Ia hanya menyebut, smartphone Max Pro M2 baru saja diluncurkan pada akhir 2018 dan masih menunggu resumenya.
Sementara, untuk ponsel kelas entry-level, Asus akan menghadirkan Zenfone Live series. Namun lagi-lagi, seri ponsel ini tidak menjadi fokus bagi perusahaan teknologi asal Taiwan ini.
"Kita pasti akan tetap hadirkan versi terbaru. Dan mungkin kita akan hadirkan di Indonesia. Tapi mungkin kita enggak akan fokus kesana, " jelasnya.
Yang jelas, dalam menjawab tuntutan pasar, ROG Phone akan dipasarkan dalam waktu dekat. Smartphone gaming yang paling dinanti-nanti ini masih dalam tahap proses lolos TKDN. Sehingga, pemasaran smartphone tersebut diundur hingga Maret 2019.

Sumber : Akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Alasan Orangtua Tak Boleh Marahi Anak di Depan Umum

Flaying News -  Memarahi anak di depan umum dan orang-orang dekat merupakan perbuatan yang tidak dibenarkan untuk dilakukan oleh orangtua, sekalipun tujuannya untuk mencintai dan merawat mereka agar tumbuh dengan benar. Saat orangtua merasa bahwa memarahi dan mempermalukan anak di depan umum maupun kerabat adalah tindakan normal, maka itu akan sangat berisiko terhadap mental dan perasaan si anak.  Jadi, jika Kamu mencoba-coba memarahi anak di depan umum ataupun kerabat maka ketahui akibatnya yang berdampak pada anakmu sendiri. Teruskan membaca mengapa ayah dan ibu tidak boleh mempermalukan anak di depan umum atau kerabat. 1.  Anak mu berpikiran hal tersebut sebagai penghinaan  Bukan hanya orang dewasa saja yang mengerti apa itu penghinaan, anak kecil pun juga demikian. Ketika ayah atau ibu memarahi hingga berkata keras kepada anak-anak, mereka menganggapnya sebagai hal memalukan. Oleh karena itu, ayah dan ibu hanya perlu berkomunikasi dengan baik kepada anak-anak jik

Hamdi : Misbakhun terlalu Vokal Pada Kasus Century

Terciumnya aroma 'kriminalisasi' atas  kasus Misbakhun  dirasakan saat ia dibebaskan dari kesalahannya dalam putusan Mahkamah Agung (MA).  Peninjauan Kembali (PK) terkait kasus L/C ( letter of credit ) fiktif perusahaan milik  Mukhamad Misbakhun  di Bank Century yang dikabulkan oleh MA diduga sebagai kriminalisasi hukum oleh penguasa terhadap anggota DPR itu. "Logika bahwa  Misbakhun  telah dikriminalisasi oleh penguasa menjadi masuk akal. Sebab, dengan fakta hukum PK bebas murni di MA, dia bisa bilang bahwa proses hukum yang menimpanya itu merupakan kriminalisasi melalui rekayasa hukum," kata pakar psikologi politik UI, Hamdi Muluk. Misbakhun  sendiri sebelumnya menuding rezim penguasa saat itu telah ikut campur tangan dalam penanganan perkara yang menimpanya di Bareskrim Polri. Misbakhun  dalam akun twitternya mengatakan bahwa " Putusan bebas murni tingkat PK untuk saya jadi bukti bahwa SBY melakukan kriminalisasi hukum terhadap lawan poli

"Terkurung", Misbakhun Tidak akan Lupa Pengalaman Pahitnya itu

Politikus Partai Golkar,  Mukhamad Misbakhun  teringat ketika dirinya ditahan di Mabes Polri.  Misbakhun  dituding korupsi atas pemakaian L/C ( letter of credit ) palsu di Bank Century. Akibat tudingan itu,  Misbakhun  dijatuhi hukuman 1 tahun oleh pengadilan. Saat itu,  Misbakhun  merupakan salah seorang dari anggota Panitia Khusus Bank Century di DPR. Ia aktif dalam kegiatan mengusut skandal yang diduga melibatkan Gubernur Bank Indonesia Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta pejabat lainnya pada tahun 2008 silam.  Di pengadilan tinggi, vonis  kasus Misbakhun  ditambah 1 tahun hukuman. Namun, keputusan tersebut berubah  Misbakhun  mengajukan Peninjauan Kembali. Akhirnya Mahkamah Agung membebaskan secara murni dari tuduhan bahwa  Misbakhun  korupsi dan membersihkan nama baiknya. Kini,  Misbakhun  mengawali karir di dunia politik menjadi anggota PKS, sekarang bergabung dengan Golkar.  Misbakhun  memberikan catatan kenangan dan maknanya saat di pe